22 Maret 2019

Pemilu 2019

assallamuallaikum.. salam sejahtera buat kita semua. kali ini gue bakalan ngeshare tentang pemilu 2019 nanti, eittssss, bukan tentang paslonnya yah, tpi lebih ke definisi pemilunya, dari sejarah awalnya pemilu, proses pemungutan suara ataupun partai yang pertama kali ikut pemilu. gue sih yakin bakalan ngebosenin sih :D alasan gue buat artikel ini karena gue secara pribadi agak gimanaa gtu ngeliat kurang antusiasnya remaja-remaja untuk nyoblos atau memilih, jadi terciptalah artikel ini. tujuan kita cuma hanya sekedar mengingatkan pentingnya suaramu di pemilihan nanti. karena perubahan di Indonesia ada di jarimu, cieeeee...

oke simak yah.

APASIH PEMILU ITU??
Pemilu (Pemilihan Umum) adalah suatu proses pemilihan, atau pemungutan suara Presiden, Wakil Rakyat/Daerah secara serentak atau demokrasi. nah yang mengurusi soal pemilu ini adalah KPU (Komisi Pemilihan Umum). jadi KPU bertanggung jawab penuh dalam proses pemungutan suara se Indonesia. prosesnyaa, jadi KPU akan mendata masyarakat yg sudah punya E-KTP dan akan ada petugas di setiap masing-masing RT untuk memastikan bahwa kalian nanti sudah terdaftar di TPS (Tempat Pemungutan Suara) masing-masing di wilayah kalian. jadi kalo kalian merasa belum up to date tentang namamu sudah terdaftar atau belum di TPS wilayahmu, kuy segera cek ke RT kalian :D

SEJARAH PERTAMA KALI PEMILU.
nah kalian harus tau nih, Pemilihan umum di Indonesia telah diadakan sebanyak 11 kali yaitu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009 dan 2014 menurut Wikipedia yah :D

Naah menurut wikipedia lagi nih. Pemilihan umum di Indonesia menganut asas "LUBER" yang merupakan singkatan dari "Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia". Asas "Luber" sudah ada sejak zaman Orde Baru, oke kita jabarkan satu persatu, "Langsung" berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan. "Umum" berarti pemilihan umum dapat diikuti seluruh warga negara yang sudah memiliki hak menggunakan suara. "Bebas" berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. "Rahasia" berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri. Kemudian di era reformasi berkembang pula asas "Jurdil" yang merupakan singkatan dari "Jujur dan Adil". Asas "Jujur" mengandung arti bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat yang akan terpilih.

Asas "ADIL" adalah perlakuan yang sama terhadap peserta pemilu dan pemilih, tanpa ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap peserta atau pemilih tertentu. Asas jujur dan adil mengikat tidak hanya kepada pemilih ataupun peserta pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu.

PEMILU PERTAMA..
Pemilu pertama dilangsungkan pada tahun 1955 dan bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante. Pemilu ini seringkali disebut dengan Pemilu 1955, dan dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu: Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu, Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955. Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia, Masyumi, Nahdlatul Ulama, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.

PEMILU PERTAMA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.
Pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) pertama kali diadakan dalam Pemilu 2004. Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama di mana para peserta dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden pilihan mereka. Pemenang Pilpres 2004 adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Pilpres ini dilangsungkan dalam dua putaran, karena tidak ada pasangan calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%. Putaran kedua digunakan untuk memilih presiden yang diwarnai persaingan antara Yudhoyono dan Megawati yang akhirnya dimenangi oleh pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla.

PROSES PEMILIHAN SUARA DI TPS.

nah buat kalian yang baru pertama kali memilih/nyoblos/nyolok atau apapun lah istilah kalian, kita bakalan kasih tau ke kalian nih, gmna sih proses awal memilih, dari pendataan nama kalian sampai proses memilih nanti.

1. nah, disetiap wilayah RT nanti akan ada petugas yg akan mendata di setiap KK atau kepala keluarga untuk memastikan disetiap keluarga itu sudah tercantum atau belum nama kalian untuk mendapatkan hak memilih.

2. kalau sudah terdaftar, nanti setiap RT akan memprint out daftar-daftar pemilih dan akan ditempelkan di mading atau informasi di setiap wilayah RT kalian, naah kalian inisiatif deh tuh buat coba cek nama kalian sudah terdaftar atau belum. kalau belum, segera lapor ke RT kalian, komplain jg gpp, itu hak kamu. tapi jangan galak-galak, kasian RT mu nanti, hehehe.

3. nah sebulan sebelum hari H atau 2minggu sebelum hari H tergantung kebijakan masing-masing wilayah, akan diberikan surat undangan untuk memilih tuh. jadi pastikan kembali, kalian sudah dapat undangan atau belum.

4. setelah dapat undangan, di hari H nanti bawa undangan itu, trus registrasi kembali ke TPS yg sudah ditentukan di dalam undangan itu.

5. setelah registrasi ulang, tunggu sampai namamu dipanggil.  kalau sudah dipanggil, ambil surat suaramu, jalan menuju bilik suara, coblos dimanapun kamu mau, kecuali diluar garis kotak nama/foto kandidat calon. kalau diluar itu, nantinya surat suaramu gak sah dong. jadi pastikan kamu nyoblos di nama/foto calonnya yaaah..

6. naah klo sudah milih, lipat kembali surat suaramu dan jalan menuju kotak suara, masukin deh surat suaramu ke kotak suara itu, jangan masukin yg lain yah, kaya amplop kosong misalnya :D

7. dan yang terakhir, celup kelingkingmu ke botol tinta, sedikit saja jangan sampe semua jari kelingkingmu dicelupin :D itu pertanda bahwa kamu sudah memilih dan proses pemilihan selesai.

8. terakhir banget sih, kalo anak milenial zaman now itu biasa nya upload foto kelingkingnya, biar dikata sudah nyoblos :D bagus kok dan gue setuju banget, jadi supaya ada nuansa edukasinya supaya yang lain juga ikut nyoblos.

biasanya pencoblosan/pemilihan itu diselenggarakan dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang. sisanya adalah perhitungan suara yang bakal disaksikan oleh masing-masing saksi dari partai atau paslon itu sendiri plus masyarakat juga menyaksikan. biasanya seru tuh, jadi kalau ada waktu senggang lebih ikut nonton ajaaa, rame2in. tapi jangan provokasi yaaah :D

nah dari sini kita belajar lebih tentang pentingnya suaramu di pemilu besok. karena perubahan-perubahan Indonesia 5 tahun kedepan bergantung di suaramu, hehehe :D. siapapun presidennya nanti yang terpilih, kita sesama masyarakat indonesia harus tetap damai. berbeda itu bagus tooh? :D

jadi ayooo otw ke TPS dan keluarkan hak memilih mu di 17 april 2019 nanti untuk menuju Indonesia yang lebih baik lagi.

Akhir kata thank you very much yang segede-gedenya untuk kalian yang membaca tulisan ini, semoga bermanfaat buat kalian dan semangat juga buat kita untuk memberikan artikel-artikel yang lebih bermanfaat buat kalian lagi.

akhir kata salam sejahtera, omswasiastu namo budaya dan assallamuallaikum wr wb :D

12 Januari 2019

Gue..

ouh iya, maaf dari tadi gue ngenalin temen dan cem-cem an gue mulu yah?  hehe

oke kenalin, gue Sutan.
asli atau lahir di jakarta tapi blasteran Pasundan (padang kesunda2an)  :D gue besar di sebuah perkampungan yg agak mepet2 sama tangerang, tepatnya di pinggir kali, bersampingan dengan pabrik dan membelakangi rel kereta api, hehehe.

gue besar dikeluarga yang sederhana. dengan 1orang ibu, 1 orang ayah, 1 kakak cowo dan 2 adik cewe. Ayah gue seorang penjahit rumahan yang handal (menurut gue)
dia sudah lama berwiraswasta menjadi tukang jahit rumahan semenjak gue belum ada di bumi ini :D.

ibu gue, seorang ibu rumah tangga yg ahli dibidang keuangan keluarga. jago masak, dan bawel nya lumayan (yah rata2 ibu2 emang begitu :D)

gue diwaktu kecil dibilang bangoooor yah kaga, dibilang kagaaaa yah bangoooor, eh gmna yah ngejelasinnya??

jd gini, dulu waktu SMP mau menginjak SMA, sering banget tuh yang namanya tawuran, tapi kalo lagi pelajaran sekolah mah yah belajar. bolos atau madol kaga kehitung lg,  makanya gak pinter-pinter amat :D

gue jd inget ketauan guru BP waktu gue dan kawan-kawan seperjuangan ketauan tawuran.
tiba-tiba guru BP masuk ke kelas..

Guru BP : "Jujur sama saya, siapa yg kemaren tawuran? " sebetulnya nih guru udah tau siapa-siapa aja yg tawuran, karena sebelumnya dia ngeliat kita-kita tawuran.
Murid Sekelas : "hening"
Guru BP : "klo saya hitung sampai 3 tidak ada yg mengaku, cowok murid satu kelas ini saya akan hukum" dengan mata melotot dan membara-bara.

wajar lah Guru yg satu ini marah besar. toh selain dia guru BP, dia juga mengajar agama di sekolah.

Guru BP : saya hitung yaah? 1.. 2.. 3....



Bersambung...

17 November 2015

Wisata Gunung Prau dan Candi Arjuna Dieng

Wisata Gunung Prau dan Candi Arjuna Dieng.

Acara : 24-26 Desember 2015
Kuota : 12 Orang
MP     : Cawang UKI

Kontribusi Peserta :
Rp . 450.000,-/orang (meeting point kp. Rambutan)
Rp . 320.000,-/orang (Meeting point cisurupan)

Include :
- tranportasi PP Jakarta - Garut ( bus AC )
- transportasi PP Garut - Base camp papandayan
- makan selama pendakian 5X
- Fasilitas tenda kapasitas 4orang .
- peralatan untuk masak .
- biaya perijinan gunung papandayan .

Exclude :
  - transportasi dari PP ke meeting point .
  - cemilan pribadi .

Contact person :

 Yandi Indrawan
Bbm : 7518FDB8
Hp : 083898545436 (sms/call)
088213092434 (whatssapp)
Email : titikadventure@gmail.com
Follow : @Titik_Adventure
Blog : titikadventures.blogspot.com

Sutan Syahril
Hp : 083870806486
Follow : @sutansyahril_
Facebook : www.facebook.com/ggantung
Email     : sutansyahril01@gmail.com

Itenerary :
Jumat, 15 Mei 2015
20.00 - 22.00 : meeting poin kp rambutan .
22.00 - 04.00 : berangkat menuju garut .

Sabtu, 16 Mei 2015 
04.00 - 05.00 : menuju cisurupan .
05.00 - 06.00 : cisurupan menuju base camp .
06.00 - 08.00 : sampai di base camp, istirahat, makan 1 , packing ulang .
08.00 - 13.00 : treking menuju pondok saladah .
13.00 - 16.00 : sampai di pondok saladah, bangun tenda.
16.00 - 04.00 : berfoto ria, makan 2 , acara bebas .

Minggu, 17 Mei 2015
04.00 - 05.00 : bangun, makan3 , shalat, menuju tegal alun .
05.00 - 06.00 : sampai di tegal alun, berfoto ria again !
06.00 - 07.00 : menuju hutan mati, acara bebas
07.00 - 09.00 : kembali menuju pondok saladah .
09.00 - 11.00 : sampai di pondok saladah, makan4 , packing, menuju base camp .
11.00 - 15.00 : sampai di base camp, istirahat, makan5, packing ulang .
15.00 - 17.00 : menuju terminal guntur .
17.00 - 22.00 : sampai di jakarta, dan acara selesai .

Term & Condition :
1. Kuota maksimal keberangkatan open trip ini adalah 18 orang. Jika kuota peserta tidak tercukupi, hingga H-7 keberangkatan, maka trip akan dibatalkan atau trip akan tetap diberangkatkan dengan penambahan biaya (sharing cost ).
2. Melakukan DP 50% dari total pendakian .
3, Melakukan Pembayaran Rekening Resmi kami ke No Rek Bank BNI 0277023806 A/n Sutan Syahril
4. Pembayaran (DP & Pelunasan) tidak dapat dikembalikan, kecuali peserta mencari pengganti .
5. Pelunasan pembayaran minimal H-3 sebelum keberangkatan 
6. Itenerary bersifat tentatif dan dapat berubah dengan menyesuaikan kondisi alam .

Perlengkapan  Pribadi :
- Daypack/carrier
- Matras
- Jaket (pakaian hangat)
- senter/lampu badai/ alat penerangan lainnya .
- jas hujan/raincoat/ponco
- obat-obatan pribadi .
- sarung tangan .
- sendal / sepatu trek ( lebih dianjurkan)
- kaos kaki .

Note :
- kuota maksimal pendaki 18 Orang.
- seluruh peserta diharapkan untuk memperhatikan setiap detail acara yg kami buat, kegiatan di luar itenerary dan include masuk kedalam biaya tambahan sendiri .
- keterlambatan peserta saat meeting poin tidak ada penangguhan .

Pertanyaan dan pendaftaran :
Sutan : 083870806486 (sms/whatsapp)
Titik Adventure : 083898545436(sms/telp)
088213092434 (whatsapp)

14 Maret 2015

Aku Rindu ..

Kala itu senja telang hilang bersamaan dengan jingganya, dan saat itu pula sunyi mulai datang . Entah apa yang harus aku pikirkan . Lelah, cemas, bimbang berkumpul menjadi satu, seakan-akan mulai menguliti tubuh . Bunga-bunga pun enggan menemani . Bunga saat itu menutup kelopaknya seolah mengisyaratkan enggan untuk mendengar keluhan .
Iya, keluhan yang ada di benak hati .
Sepintas rindu mulai menggerogoti hati, hati yang mulai terhempas angan - angan .
Aku berkata dalam kesunyian " kenapa ini harus berakhir ? ".
Seketika kalbu menyelinap masuk ke dalam jiwa dan berbisik,
" kamu tidak sendiri, kamu akan selalu ada yang menemani" .
Apakah itu sebuah harapan? Harapan dan jawaban kegundahan hati?

Aarrggghhh .. kenapa kenapa tuhan menciptakan rindu? Rindu yang selalu membebani ?

Saat mentari mulai tampak dan Embun mulai membasahi bunga, dan mengembangkan kelopaknya. Pagi datang bersama sinarnya . Bidadari yang dicintai tiba - tiba datang di tengah - tengah kesunyian .
Yah wanita yang berparas cantik, putih langsat warna kulitnya, dengan bibir yang tipis .

Aku ingat saat itu, dikala kita sedang berada di lembah mandalawangi , dan iya mencium keningku dan berkata " aku sayang kamu " .
Tetapi, hanya tinggal kenangan . Dia pergi ke surga dengan senyum manisnya . Aku tau tuhan sayang dia dan tuhan akan menempatkan dia di surgaNya.

Iya, kenangan itu tertinggal di sini, di lembah mandalawangi .
Lembah yang menyimpan sejuta kenangan yang tak terlupakan.
Terima kasih rindu .
Aku baru sadar, bahwa tidak ada alasan menjadikan rindu sebagai beban. Beban yang memberatkan hati . Tetapi jadikan rindu sebagai kenangan yang amat sangat manis .
Semesta, tolong jaga ia selalu .

Rindu adalah cinta teoritis tertinggi, bening dalam asumsi, pekat dalam metode .

AKU RINDU ..

23 September 2013

Pendakian Mt. Merapi

assallamuallaikum, salam sejahtera buat kita semua .
cuma mau share pengalaman pribadi tentang pendakian ane yg perdana ke gunung merapi .

berawal sih dari teman ane yang ngajak ngedaki ke merapi dengan anak" suara persaudaraan alam semesta indonesia ( SPASI ) .

pukul 22.00 kereta berangkat dari stasiun pasar senen tujuan stasiun lempuyangan yogyakarta .
sampe st. lempuyangan jam 06.30 .

setelah sampe st.lempuyangan ane beristirahat sejenak sambil nego untuk cater mobil ke desa selo, boyolali .

setelah harga oke, lngsung kita berangkat ke desa selo .

sampai disana , kita beristirahat sejenak buat packing untuk pendakian malam nanti .
kita saling berkenalan , bercengkrama, padahal waktu itu kita belum kenal satu sama lain .

dan pukul 20.00 kita berjalan dari base camp/ rumah pak min menuju new selo .
dan sekalian mengadakan penanaman pohon cemara disana .



dan pada jam 22.00 akhirnya kami berangkat menuju puncak merapi .
perjalanan ke puncak membutuhkan kira" kurang lebih 6 jam perjalanan .

pada jam 04.30 pagi, akhirnya kita sampai pos pasar bubrah .


dan kami memutuskan untuk mencapai puncak secepat mungkin, hanya untuk mengejar sunrise yg menurut mereka yg pernah ke merapi itu sunrisenya sangat indah .
dan jalur untuk menuju puncak itu gak kalah seperti dari pos kalimati menuju puncak mahameru, bedanya klo menuju puncak mahameru itu berbatu dan batunya pun besar, kalo merapi itu berpasir .




akhirnya saat saat yg kita tunggu pun muncul , tepat jam 05.00 sunrise pun muncul di puncak merapi .


sesampainya dipuncak kami mengabadikan moment ini dengan berfoto dan saling bercengkrama .







sungguh pengalaman yang terlupakan buat kami .
saya juga berterima kasih dengan komunitas suara persaudaraan alam semesta indonesia ( SPASI ) yg telah menyelenggarakan acara ini .
banyak pelajaran yang saya dapatkan dalam pendakian ini, khususnya teman baru disini .

salam kenal dan salam lestari .

04 September 2013

Kisah Ksatria Thariq bin Ziyad Saat Menaklukkan Andalusia

 Andalusia adalah negeri kaum Muslimin yang pernah ditaklukan oleh panglima perang Thariq bin Ziyad. Thariq berasal dari suku Barbar, Afrika yang kemudian memeluk Islam. Entah mungkin untuk mendiskreditkan perjuangan Thariq bin Ziyad, kata-kata Barbar kemudian jika disematkan kemudian berkonotasi negatif, yang berarti tidak beradab, kejam atau kasar.
Negeri Andalusia yang pernah dikuasai kaum Muslimin dan sempat mencapai kegemilangan di bidang ilmu pengetahuan di bawah pemerintahan Islam kini telah dikuasai Nasrani. Oleh sebab itu, Syaikh Abdullah Azzam -rahimahullah- menyinggungnya dalam kitab “An-Nihayah wal Khulashah”:
“Bahkan jihad itu telah menjadi fardlu 'ain bukan saja sejak Rusia memasuki Afghanistan, akan tetapi jihad telah menjadi fardlu 'ain semenjak jatuhnya Andalusia ke tangan orang-orang Nasrani, dan hukumnya belum berubah sampai hari ini.
Dengan demikian jihad telah menjadi fardlu 'ain sejak tahun (1492 M), tatkala Ghornathoh (Granada) jatuh ke tangan orang-orang kafir --- ke tangan orang-orang Nasrani --- sampai hari ini. Dan jihad akan tetap fardlu 'ain sampai kita mengembalikan seluruh wilayah yang dahulu merupakan wilayah Islam, ke tangan kaum muslimin.”
Semoga kisah kegemilangan Thariq bin Ziyad yang dikutip dari kitab “Shuwarun min Hayatil Fatihin” bukan sekedar nostalgia semata, namun bisa menginspirasi dan memotivasi kaum Muslimin untuk berjihad meraih kembali kejayaan Islam.
Thariq bin Ziyad
Sang Penakluk Andalusia
Thariq dilahirkan pada tahun 50 H (670 M), di tengah suku keluarga Berber (Barbar, red.) dari kabilah Nafazah, di Afrika Utara.
Thariq berperawakan tinggi, berkening lebar, dan berkulit putih kemerahan. Dia masuk Islam di tangan seorang komandan muslim bernama Musa bin Nusair, orang yang dikagumi karena kegagahan, kebijaksanaan dan keberanianya.[1]
Jalan Ke Andalusia
Misi ekspansi pasukan Islam ke luar Jazirah Arab bermula di masa Khulafaur Rasyidin, dengan tujuan menyebarluaskan Islam ke seluruh wilayah yang memungkinkan untuk di jangkau pasukan Islam. Maka tercapailah penaklukan atas Syam (Syiria, Palestina, dan sekitarnya), Irak dan Iran (Persia).
Pasukan muslimin juga berangkat menaklukan Mesir di bawah pimpinan panglima ‘Amru ibnul-‘Ash. Mesir saat itu berada di bawah kekuasaan penjajah Romawi (Bizantium). Setelah masuk ke Mesir, mereka menuju ke arah Burqah, lalu sampailah pasukan Islam ke Tripoli (sekarang ibu kota negara Libya-red.) untuk mengepungnya dan mendudukinya.
Pada masa kekhilafahan Usman bin Afaan, pasukan Islam mulai membuka ekspansi ke kawasan Maghribi (Maroko dan sekitarnya), di bawah komandan Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh. Di dalam pasukan terdapat putra-putra sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam.[2]
Tekad dan semangat mereka semakin kuat setelah berperang melawan pasukan Romawi yang dipimpin Jurjir. Ekspansi itu berlanjut cepat hingga memasuki kota Carthago di pantai Utara Afrika, sebelah utara kota Tunis sekarang. Pasukan Islam di wilayah Ifriqiya ini di pimpin oleh komandan Uqbah bin Nafi’. Ia memiliki wawasan yang luas tentang situasi daerah itu. Selanjutnya ia membangun kota Qairawan (Kairaouan) di Tunisia, untuk mengukuhkan keberadaan Islam di bumi Afrika.
Selanjutnya Uqbah bin Nafi’ dan pasukannya bergerak kearah barat dan selatan dan sampai ke Tangier (Arab: Tanja), sekarang Maroko. Dalam perjalanan pulang ke Qairawan ia dihadang gerombolan suku Berber. Uqbah bin Nafi’ terbunuh bersama tiga ratus tentaranya. Ia dimakamkan di suatu tempat yang sekarang dinamai Sidi Uqbah (Tahuda) di Aljazair sekarang.
Kaum muslim menuntut balas atas kematian Uqbah, dan mereka berhasil membunuh Kasilah, komandan perang Berber. Namun, tindakan balas-membalas itu tidak berkepanjangan, sebab orang Berber sudah merasa puas dengan terbunuhnya Zuhair bin Qais yang membunuh Kasilah. Zuhair gugur di Qadisiyyah (Irak).
Dan pada akhirnya pasukan muslimin berhasil menaklukkan wilayah Ifriqiya di bawah komando Hasan bin an-Nu’man al-Ghassani yang berhasil menceraiberaikan pasukan Berber. Ia juga memorakporandakan pasukan Romawi, dan menang dalam perang melawan pasukan Al-Kahin (Sang Dukun) sesudah menaklukkan Bazrat.
Setelah itu datanglah Musa bin Nushair sebagai pemegang komando utama pasukan muslimin di Afrika. Ia meraih berbagai kemenangan sampai jauh ke barat di tepi samudera, dan kembali ke Qairawan sesudah terbina keamanan dan ketertiban.
Saat itulah seorang komandan Berber bersama pasukannya masuk Islam. Ia sebelumnya dikenal sebagai komandan penjaga di Tangier. Ia adalah Thariq bin Ziyad.
Jalan ke daratan Spanyol terbuka luas setelah Julian, pangeran Spanyol di Ceuta (Sabatah) meminta bantuan Musa bin Nusair untuk menyerang dan menjatuhkan Raja Roderick dari bangsa Visigoth yang berkuasa di Spanyol dari ibu kotanya di Toledo. Julian marah karena Raja Kristen Roderick memperkosa adik perempuannya yang ia titipkan ke Raja untuk bisa memperoleh pendidikan tinggi. Thariq dan Julian pun berkawan dekat.
Menaklukkan Andalusia (Spanyol)
Musa bin Nushair merasa perlu menguji Count (Pangeran) Julian dengan mengirim 500 tentara di bawah komando Tharif ke wilayah yang sampai kini dinamai Tarifa, di ujung paling selatan Spanyol. Orang Arab menamakannya Jazira Tharif (Terifa). Itu terjadi pada tahun91 H.[3]   Tharif membawa misi utama pengintaian kekuatan Kerajaan Bangsa Visigoth, serta penjajakan bagi sebuah operasi militer besar.
Gubernur Musa semakin yakin akan kejujuran Pangeran Julian, setelah Pangeran Ceuta itu juga menyiapkan kapal-kapal yang akan digunakan untuk menyerang Spanyol. Dan setetlah mendapat izin dari Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik di Damaskus, Musa pun memutuskan menyerang Spanyol. Apalagi saat itu Raja Roderick di Toledo sedang menghadapi pemberontakan di bagian utara kerajaannya. Untuk melaksanakan misi besarkannya itu, Musa memilih seorang Berber, Thariq bin Ziyad, sebagai Komandan.
Panglima perang Thariq bin Ziyad bersama 7000 tentara, yang mayoritas berasal dari suku Berber, menyeberang ke Spanyol di tahun 711 M. ia mendarat dekat gunung batu besar yang kelak dinamai dengan namanya, Jabal (gunung) Thariq, Orang Eropa menyebutnya Gilbraltar.
Setelah berhasil menyeberang ke daratan Spanyol, tiba-tiba Thariq mengambil langkah yang hingga sampai kini membuat tercengang para ahli sejarah. Ia membakar perahu-perahu yang digunakan untuk mengangut pasukannya itu. Lalu ia berdiri di hadapan para tentaranya seraya berpidato dengan lantang berwibawa, dan tegas.
Dalam pidatonya yang penuh semangat, panglima Thariq berkata;
“Di mana jalan pulang? Laut berada di belakang kalian. Musuh di hadapan kalian. Sungguh kalian tidak memiliki apa-apa kecuali sikap benar dan sabar. Musuh-musuh kalian sudah siaga di depan dengan persenjataan mereka. Kekuatan mereka besar sekali. Sementara kalian tidak memiliki bekal lain kecuali pedang, dan tidak ada makanan bagi kalian kecuali yang dapat kalian rampas dari tangan musuh-musuh kalian. Sekiranya perang ini berkepanjangan, dan kalian tidak segera dapat mengatasinya, akan sirnalah kekuatan kalian. Akan lenyap rasa gentar mereka terhadap kalian. Oleh karena itu, singkirkanlah sifat hina dari diri kalian dengan sifat terhormat. Kalian harus rela mati. Sungguh saya peringatkan kalian akan situasi yang saya pun berusaha menanggulanginya. Ketahuilah, sekiranya kalian bersabar untuk sedikit menderita, niscaya kalian akan dapat bersenang-senang dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, janganlah kalian merasa kecewa terhadapku, sebab nasib kalian tidak lebih buruk daripada nasibku…”
Selanjutnya ia berteriak kencang: “Perang atau mati!” Pidato yang menggugah itu merasuk ke dalam sanubari seluruh anggota pasukannya.
Dan pada 19 Juli 711 M, pasukan Thariq yang saat itu berjumlah 12000 personil setelah ada tambahan pasukan dari Ifriqiya, berhadapan dengan Raja Roderick dan pasukannya di mulut sungai (Rio) Barbate. Peperangan di bulan Ramadhan itu berlangsung sengit selama delapan hari. Pasukan Roderick pada awalnya sempat unggul, namun kelemahan di sayap kiri dan kanan pasukan mereka berhasil dimanfaatkan oleh pasukan Islam. Dan pasukan Roderick pun terdesak, hingga akhirnya dipukul mundur. Pasukan Islam berhasil meraih kemenangan gemilang. Roderick sendiri menghilang, dan di duga ia tenggelam di Sungai Barbate. Kuda dan sepatunya ditemukan di tepi sungai.
Gubernur Musa bin Nusair lalu mengirim surat kepada Khalifah Al-Walid, melukiskan jalannya peperangan Rio Barbate. “Penaklukan ini berbeda dari penklukan-penaklukan lain. Peristiwa seperti kiamat,” tulisnya.
Kemenangan telak dalam pertempuran di Sungai Barbate itu membentang jalan bagi masuknya Thariq bin Ziyad menuju kota Sevilla yang dijaga oleh benteng-benteng kuat. Tapi sebelum merebut Sevilla, Thariq lebih dulu menaklukkan daerah-daerah lain yang lebih lemah. Sebagian ditaklukkan dengan cara damai, tapi sebagian terpaksa dengan kekerasan karena warga setempat melawan. Mereka bersikap ramah terhadap penduduk yang tidak melawan.
Pasukan Thariq yang sudah lebih besar karena ada tambahan pasukan baru, kini mengarah ke Toledo, ibukota Visigoth (Gotik Barat). Di jalan ke Toledo itu mereka menyapu kota Ecija dimana sempat terjadi perdamaian dan menerima kekuasaan Muslim atas wilayah itu.
Dengan cepat Thariq berusaha menaklukkan sebagian besar tanah Spanyol, yang oleh orang Arab dinamakan Al-Andalus (Andalusia) itu. Ia lalu membagi-bagi pasukannya ke dalam beberapa kelompok. Satu pasukan berhasil merebut Arkidona tanpa perlawanan, dan pasukan lainnya juga dengan mudah merebut kota Elvira dekat Granada. Ia lalu menaklukkan Cordoba dan sebagian wilayah Malaga. Kemudian diteruskan dengan mengepung Granada yang berhasil ditaklukkan dengan jalan kekerasan.
Thariq lalu menuju ibukota Toledo. Di dalam perjalanan dia menyerang kota Murcia dan menghancurkan kerajaannya sampai lumat. Ketika pasukan Islam di Toledo ternyata para pemimpin Gotik telah meninggalkan wilayah itu. Thariq memasukinya dengan mudah. Ketika itu pasukannya didukung pula oleh ksatria-ksatria Kristen lokal yang tak suka kekuasaan Bangsa Gotik Barat di negaranya.
Thariq terus mengejar para pejabat Gotik ke gunung, hingga mendapatkan harta rampasan yang sangat banyak. Harta dan para tawanan dibawa ke Toledo. Di sana para tawanan dipekerjakan untuk membangun kembali kota itu, antara lain dengan membangun 365 tiang terbuat dari batu Zabarjud.
Musa bin Nusair lalu mengirim surat kepada Thariq bin Ziyad, dan memerintahkannya untuk menghentikan gerakan, dan tetap berada di tempat surat itu tiba. Tapi, Thariq malah mengumpulkan para pejabatnya, merundingkan strategi perang.  Semuanya berpendapat melaksanakan perintah Musa akan mempersulit strategi perang mereka. Sebab, sudah terbuka untuk merekrut pasukan asal Toledo dan meraih momentum untuk menyerang lawan yang belum menyadari situasi.
Karena itu Thariq melanjutkan penaklukan seraya merekrut milisi dari warga Toledo yang sudah kalah. Thariq mengabarkan keputusannya ini kepada Musa bin Nushair disertai alasan-lasannya.
Ketika pesan Thariq sampai, Musa langsung berangkat ke Spanyol  pada bulan Juni 712 M dengan membawa 18.000 tentara, kebanyakan orang Arab. Dan seperti yang pernah disepakati dengan Thariq, pasukan Musa bin Nushair segera menuju Sevilla, kota terkuat Spanyol saat itu. Sebelum ke Sevilla pasukan Musa menaklukkan Medina Sidon dan Carmona. Musa mengepung ketat kota Sevilla dan akhirnya berhasil menghancurkan kota pusat kebudayaan Spanyol itu.  Namun kota itu ditinggalkan Musa dalam keadaan kobaran api dan ia melanjutkan perjalanan  ke arah Toledo.
Warga Sevilla tetap tak rela terhadap pendudukan oleh pasukan Muslim di sana. Setelah panglima Musa bin Nushair meninggalkan kota itu, milisi Sevilla kembali beraksi mengobarkan pemberontakan. Mereka dapat membunuh tentara Muslim. Mendengar berita itu, Musa segera mengirim anaknya Abdul Aziz, untuk kembali ke Sevilla. Ia sendiri terus menuju Toledo.
Mendengar kabar akan datangnya panglima utamanya, Musa bin Nushair, Thariq segera keluar ke perbatasan Toledo untuk menyambut Musa. Namun Musa sangat marah kepadanya. Thariq dianggap telah mengabaikan perintahnya untuk menghentikan sementara penaklukkan sampai ia datang ke Spanyol. Begitu marahnya Musa sampai ia memasukkan jendralnya itu ke dalam penjara layaknya seorang penjahat.
Di depan sidang dewan pertahanan, Musa menyatakan memecat Thariq bin Ziyad, dengan tujuan memperbaiki segala sesuatu yang telah dilakukan Thariq. Sekalipun Thariq berupaya menjelaskan bahwa keputusannya itu dilakukan demi kemaslahatan kaum Muslimin dan sudah dimusyawarahkan dengan para penasehat, Musa tetap teguh pada pendiriannya. Ia mengganti Thariq dengan Mughits bin Al-Harits, tapi Mughits menolaknya. Ia segan menjadi komandan di atas Thariq sang pemeberani.
Mughits bahkan bertekad membela Thariq bin Ziyad. Diam-diam dia mengirim kabar kepada Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik tentang situasi yang berkembang.  Al-Walid sangat marah mendengarnya. Ia lalu menyurati Musa dan memerintahkan agar kedudukan Thariq dipulihkan sebagai komandan pasukan. Dan Musa menaati perintah pemimpinnya di Damaskus itu.
Kemudian kedua panglima itu bergerak terus ke utara, hingga berhasil menaklukkan Castilla, Aragon dan Catalonia (Barcelona). Keduanya bahkan sampai ke pegunungan Pyrennes yang menjadi batas antara Spanyon dan Perancis. Sekiranya tidak ada perintah dari Damaskus untuk menghentikan penaklukan, niscaya gerakan mereka berdua tak tertahankan untuk menguasai seluruh benua Eropa.
Perjalanan hidup panglima Thariq bin Ziyad, sang penakluk Spanyol yang agung telah menjadi bagian dari sejarah patriotisme Islam melalui penaklukan Andalusia. [Widad/Miftahul Jannah] 

Sumber :
VOA-ISLAM.COM -

Pemilu 2019

assallamuallaikum.. salam sejahtera buat kita semua. kali ini gue bakalan ngeshare tentang pemilu 2019 nanti, eittssss, bukan tentang paslon...