Kala itu senja telang hilang bersamaan dengan jingganya, dan saat itu pula sunyi mulai datang . Entah apa yang harus aku pikirkan . Lelah, cemas, bimbang berkumpul menjadi satu, seakan-akan mulai menguliti tubuh . Bunga-bunga pun enggan menemani . Bunga saat itu menutup kelopaknya seolah mengisyaratkan enggan untuk mendengar keluhan .
Iya, keluhan yang ada di benak hati .
Sepintas rindu mulai menggerogoti hati, hati yang mulai terhempas angan - angan .
Aku berkata dalam kesunyian " kenapa ini harus berakhir ? ".
Seketika kalbu menyelinap masuk ke dalam jiwa dan berbisik,
" kamu tidak sendiri, kamu akan selalu ada yang menemani" .
Apakah itu sebuah harapan? Harapan dan jawaban kegundahan hati?
Aarrggghhh .. kenapa kenapa tuhan menciptakan rindu? Rindu yang selalu membebani ?
Saat mentari mulai tampak dan Embun mulai membasahi bunga, dan mengembangkan kelopaknya. Pagi datang bersama sinarnya . Bidadari yang dicintai tiba - tiba datang di tengah - tengah kesunyian .
Yah wanita yang berparas cantik, putih langsat warna kulitnya, dengan bibir yang tipis .
Aku ingat saat itu, dikala kita sedang berada di lembah mandalawangi , dan iya mencium keningku dan berkata " aku sayang kamu " .
Tetapi, hanya tinggal kenangan . Dia pergi ke surga dengan senyum manisnya . Aku tau tuhan sayang dia dan tuhan akan menempatkan dia di surgaNya.
Iya, kenangan itu tertinggal di sini, di lembah mandalawangi .
Lembah yang menyimpan sejuta kenangan yang tak terlupakan.
Terima kasih rindu .
Aku baru sadar, bahwa tidak ada alasan menjadikan rindu sebagai beban. Beban yang memberatkan hati . Tetapi jadikan rindu sebagai kenangan yang amat sangat manis .
Semesta, tolong jaga ia selalu .
Rindu adalah cinta teoritis tertinggi, bening dalam asumsi, pekat dalam metode .
AKU RINDU ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar