Miris melihat kejadian kebakaran hutan di Riau lewat Televisi.
Sebagai praktisi kesehatan saya tidak melihat terjadinya kebakaran ini
dari sisi ekonomi maupun politik karena kaitannya dengan beberapa negara
yang terpengaruh oleh bencana asap kebakaran tersebut, namun saya lebih
melihatnya dari sisi kesehatan. Betapa besar dampak buruk polusi udara
ini bagi kesehatan, sehingga menjadi sebuah keharusan topik ini untuk
diangkat dan segera dicarikan jalan keluarnya.
Barangkali semua juga tahu, bahwa dampak negatif dari kebakaran hutan
sendiri adalah Asap/kabut yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi
kesehatan khususnya sistem pernafasan. Kabut asap dapat menimbulkan
peradangan/ infeksi pada saluran pernafasan beserta paru-paru sehingga
menimbulkan berbagai penyakit seperti bronkitis, pneumonia, alergi,
kambuhnya asma, PPOK, bahkan bahaya kanker paru yang bisa membunuh
secara tak terduga (silent killer) jg turut mengancam warga riau dan
sekitarnya.
Untuk itulah perlu keseriusan dari pemerintah untuk menanggulangi
bencana ini. Karena sungguh kasihan terutama bagi bayi dan anak-anak
yang notabene kekebalan tubuhnya masih kurang bagus tentu saja lebih
mudah untuk terserang berbagai penyakit diatas. Bahkan pada kasus
bencana asap semacam ini, bagi anak-anak juga rentan mengganggu
pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh mereka dimasa yang akan datang.
Lalu bagaimana untuk meminimalisasi efek negatif dari bencana asap ini?
satu-satunya jalan tentu saja pemerintah harus segera memadamkan
kebakaran hutan yang terjadi. Sementara penggunaan masker sebenarnya
tidak banyak membantu, karena pekatnya kandungan partikel debu, asap
dan karbon yang begitu tebal walaupun orang sudah menggunakan masker
namun tetap saja kualitas oksigen yang didapatkan juga kurang bagus.
Saran lain selain menggunakan masker untuk
mengurangi bahaya asap, bagi anda yg berada di wilayah zona polusi
udara/asap, untuk menghindari dampak polusi udara sebaiknya jangan
terlalu sering keluar rumah, perbanyaklah konsumsi sayuran, buah-buahan
dan jus segar, konsumsi suplemen / vitamin dan antioksidan yg
mengandung vit c, vit d3, dan selenium dan yang tak kalah penting
perbanyak berdoa agar musibah cpt berlalu.
Sebenarnya Tuhan dengan Alamnya sudah
menyediakan berbagai kenikmatan dimuka bumi ini. Namun kebanyakan dari
kita tidak mensyukuri anugerah itu dan justru lebih senang menimbulkan
kerusakan yang disebabkan oleh ulah tangan-tangan jahil manusia itu
sendiri. So jadikan bencana ini sebagai peringatan agar kedepan kita
lebih hormat dan mencintai alam, mari kita jaga bumi tetap lestari dgn
menjaga lingkungan tetap hijau. Karena hakikatnya bumi yang kita huni
saat ini semua adalah titipan generasi penerus kita di masa yang akan
datang.
Sumber : Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar