29 Juni 2013

Selamatkan Riau Dari Silent Killer yang Bernama Asap!

Miris melihat kejadian kebakaran hutan di Riau lewat Televisi. Sebagai praktisi kesehatan saya tidak melihat terjadinya kebakaran ini dari sisi ekonomi maupun politik karena kaitannya dengan beberapa negara yang terpengaruh oleh bencana asap kebakaran tersebut, namun saya lebih melihatnya dari sisi kesehatan. Betapa besar dampak buruk polusi udara ini bagi kesehatan, sehingga menjadi sebuah keharusan topik ini untuk diangkat dan segera dicarikan jalan keluarnya.
Barangkali semua juga tahu, bahwa dampak negatif dari kebakaran hutan sendiri adalah Asap/kabut yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya sistem pernafasan. Kabut asap dapat menimbulkan peradangan/ infeksi pada saluran pernafasan beserta paru-paru sehingga menimbulkan berbagai penyakit seperti bronkitis, pneumonia, alergi, kambuhnya asma, PPOK, bahkan bahaya kanker paru yang bisa membunuh secara tak terduga (silent killer) jg turut mengancam warga riau dan sekitarnya.
Untuk itulah perlu keseriusan dari pemerintah untuk menanggulangi bencana ini. Karena sungguh kasihan terutama bagi bayi dan anak-anak yang notabene kekebalan tubuhnya masih kurang bagus tentu saja lebih mudah untuk terserang berbagai penyakit diatas. Bahkan pada kasus bencana asap semacam ini, bagi anak-anak juga rentan mengganggu pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh mereka dimasa yang akan datang.
Lalu bagaimana untuk meminimalisasi efek negatif dari bencana asap ini? satu-satunya jalan tentu saja pemerintah harus segera memadamkan kebakaran hutan yang terjadi. Sementara penggunaan masker sebenarnya tidak banyak  membantu, karena pekatnya kandungan partikel debu, asap dan karbon yang begitu tebal walaupun orang sudah menggunakan masker namun tetap saja kualitas oksigen yang didapatkan juga kurang bagus.
Saran lain selain menggunakan masker untuk mengurangi bahaya asap, bagi anda yg berada di wilayah zona polusi udara/asap, untuk menghindari dampak polusi udara sebaiknya jangan terlalu sering keluar rumah, perbanyaklah konsumsi sayuran, buah-buahan dan jus segar, konsumsi suplemen / vitamin dan antioksidan yg mengandung vit c, vit d3, dan selenium dan yang tak kalah penting perbanyak berdoa agar musibah cpt berlalu.
Sebenarnya Tuhan dengan Alamnya sudah menyediakan berbagai kenikmatan dimuka bumi ini. Namun kebanyakan dari kita tidak mensyukuri anugerah itu dan justru lebih senang menimbulkan kerusakan yang disebabkan oleh ulah tangan-tangan jahil manusia itu sendiri. So jadikan bencana ini sebagai peringatan agar kedepan kita lebih hormat dan mencintai alam, mari kita jaga bumi tetap lestari dgn menjaga lingkungan tetap hijau. Karena hakikatnya bumi yang kita huni saat ini semua adalah titipan generasi penerus kita di masa yang akan datang.

Sumber : Kompasiana

Tidak ada komentar:

Pemilu 2019

assallamuallaikum.. salam sejahtera buat kita semua. kali ini gue bakalan ngeshare tentang pemilu 2019 nanti, eittssss, bukan tentang paslon...